Langsung ke konten utama

RESUME 1 : SIOMAY






Pertama kaLi saya kenaL bLog dan menuLis serta saya pubLikasikan untuk dibaca.
Ternyata menuLis tidak semudah yang dibayangkan dan tak sesuLit yang ditakutkan. Karena semua butuh proses, tidak terkecuaLi menuLis. Ditengah ancaman Virus Corona yang memaksa untuk Work From Home (WFH) dan berhenti sejenak dari rutinitas, saya memiLih untuk gabung Grup WA OmJoy sebagai tambahan pengetahuan saya akan menuLis. Di daLam menuLis, perLu keberanian, keLeLuasaan, keLuwesan, dan Niat untuk fokus terhadap sesuatu yang akan kita tuangkan daLam tuLisan. Tidak hanya itu, kita juga harus banyak membaca, beLajar kosa kata baku dan tidak'nya serta traveLing supaya muncuL inspirasi dan inovasi. Untuk menghasiLkan suatu tuLisan, harus memiLiki daya tarik tersendiri bagi para pembaca supaya pesan yang ingin disampaikan dapat terserap oLeh pembaca. TuLisan pertama saya dibLog ini berjuduL *SIOMAY".


       
       DaLam sepiring siomay terdapat bahan berupa Tahu, Ketupat/Lontong, Pare, Bakso, dan beberapa variasi Lainnya. Apa artinya? Keempat bagian terpenting itu memiLiki proses pembuatan dan asaL yang berbeda. *Tahu* bisa dibiLang penghasiL protein yang tinggi dari tumbuhan. Diproses beberapa tahapan yang cukup Lama dan diambiL sari kedeLai dengan penyaringan. *Ketupat dan Lontong* membutuhkan daun pembungkus agar tetap bersatu. *Bakso* protein hewani yang membutuhkan penggiLingan sebeLum dimasak. Sedangkan *Pare* merupakan sayuran yang pahit to berkasiat.
        SeLain bahan itu, bumbu siomay juga beragam. Ada *saus tomat, kecap, dan bumbu kacang*. saus tomat berwarna merah nan pedas, kecap waLaupun terLihat hitam tapi manis, dan bumbu kacang adaLah ciri khas siomay yang menandakan makanan khas Indonesia.
        Memang tidak semewah makanan di restoran. Tidak semenarik penyajian makanan perkotaan. Tapi siomay bukan hanya sekedar makanan. Lebih dari itu, sepiring siomay memiLiki sebuah makna kehidupan yang mendaLam. Bahan yang berbeda saLing keLengkapi untuk kebutuhan nutrisi pemakan siomay. Bumbu yang beragam bermakna bahwa *setiap orang memiLiki arti yang tidak sesuai penampiLan*. Saos memang terLihat indah, tapi pedas dan dapat berefek perut muLas. Kecap yang hitam tapi tidak seburuk yang terLihat. Dari semua itu tetap bumbu kacangLah yang utama. *ItuLah jati diri bangsa yang harus dipertahankan*. Jika tidak ada saus kacang, bukan siomay Lagi namanya.

Nama : Budi Artopo
Instansi : SDN MeLikan, Rongkop, GunungkiduL, Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME 3 : Membangun Branding Melalui BLog dan Medsos

Brand? Setahuku merk atau juduL. Tapi setelah malam ini, saya tahu kalau branding itu adalah sebuah identitas diri. Sebuah ciri khas setiap individu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Layaknya font setiap orang yang tidak mungkin sama dengan gaya tulisan orang lain. Dewasa ini, hampir setiap orang sudah bergantung dengan android. Entah gamer atau itu media sosial. Dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Dan tujuan saya membuat branding bLog ini serta mempublikasikan melalui sosial media adalah untuk mengembangkan potensi diri dan untuk menjadi guru profesional sesuai perkembangan zaman di industri 4.0 ini. Nama : Budi Artopo Instansi : SDN MeLikan Rongkop, GunungkiduL, Yogyakarta

JENGKEL dan DONGKOL

Pernah suatu ketika lihat di rumah makan ada menu makanan yang membuat janggal dan penasaran. Bentuknya bulat bertabur bumbu berwarna merah nan menggoda. Memang pedas itu favorit saya, makanya tanpa rem aku sikat aja. Sampai di dekat si lauk aneh itu, aku mencium aroma yang makin aneh. "Halah, mesti saudara Ama si Pete." Anggapanku mendakwa begitu saja. Tapi disisi lain muncul bisikan yang berlawanan. "Kalau ini kerabat dekat Pete, berarti bikin polusi seruangan nantinya."  Tanpa berpikir panjang, akhirnya aku ambil beberapa sendok lauk itu, dua buah aja cukup. Sambil berjalan menuju meja makan, yang ternyata antrian sudah ramai di belakangku. Ku pecah jengkol jadi beberapa bagian, dan yang paling besar aku makan tanpa nasi. Doooooorrrr, benar-benar mantab. Ternyata rasanya mewah sekali. Suapan kedua pakai nasi juga makin berasa jengkolnya.  Tanpa berpikir panjang, aku langsung kembali ke tempat makanan dengan lauk yang berjejer tadi. Karena mem

Seratus Ribu Rupiah

Uang. Bukan hanya secarik kertas saja. Uang bisa sebagai alat pembayaran barang maupun upah jasa. Karena begitu fleksibelnya, uang bisa ditempatkan dimana saja (jika tidak ada tempat, ditempatku masih sangat longgar, hehehe). Uang juga sebagai alat ukur sebuah benda. Yang dapat memudahkan kegiatan jual-beli maupun sistem gaji. Bermacam-macam uang yang beredar disetiap negara. Tidak terkecuali di Indonesia. Uang berupa pecahan logam dan kertas memiliki nominal masing-masing. Mulai dari 100 rupiah sampai 100ribu rupiah. Uniknya, semakin tinggi nominalnya, warna yang kertas semakin terang saja (jadi asyik melihatnya kan). Gambar yang dipilih untuk uang kertas berupa gambar pahlawan. Mulai dari pahlawan masa penjajahan hingga pahlawan kemerdekaan. Uang memang menjadi magnet tersendiri dibandingkan dengan benda lain. Akan tetapi, kita harus bijak dalam menggunakan uang. Walaupun begitu banyak manfaatnya,uang juga bisa sebagai sumber malapetaka jika tanpa perhitungan matang. Akan menj