Langsung ke konten utama

Ketela dan Ikan Teri


Ketela/singkong adalah tumbuhan yang termasuk umbi akar ini sangat mudah tumbuh dan bisa hidup sampai bertahun-tahun. Berbeda dengan tanaman pertanian lain, hidup ketela lebih lama karena mampu beradaptasi dengan lingkungan. Ketela biasa diolah menjadi nasi tiwul, tape, gethuk, utri, cemplon, lempeng, karak, dan masih banyak lagi. Oh ya, asing dengan nama makanan tersebut? Sering berwisata ke Gunungkidul ya, hehehehe

Ikan teri termasuk ikan yang digemari oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena mudahnya beradaptasi. Tidak hanya dengan lingkungan, akan tetapi juga dapat menyesuaikan dengan berbagai masakan. Ikan teri bisa untuk lauk makanan-makanan pedas. Ikan asin yang satu ini bisa juga diolah menjadi berbagai macam masakan. Bisa dibalado, tumis, sambal, dan masih banyak lagi.

Hari ini saya melihat kedua jenis makanan berbeda asal itu coba dipadukan. Yaa, ikan teri goreng dan ketela atau singkong rebus. Jujur saya belum pernah makan secara bersamaan. Biasanya ikan teri apapun olahannya, tetap saya padukan dengan nasi. Sedangkan ketela/singkong rebus ditemani dengan kacang tanah, parutan kelapa, atau sambal bawang. Belum pernah saya melihat kedua jenis makanan ini dipadukan.Mungkin setelah panen nanti, hal ini harus saya coba.

Budi Artopo
SDN MeLikan Rongkop, Gunungkidul,Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME 3 : Membangun Branding Melalui BLog dan Medsos

Brand? Setahuku merk atau juduL. Tapi setelah malam ini, saya tahu kalau branding itu adalah sebuah identitas diri. Sebuah ciri khas setiap individu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Layaknya font setiap orang yang tidak mungkin sama dengan gaya tulisan orang lain. Dewasa ini, hampir setiap orang sudah bergantung dengan android. Entah gamer atau itu media sosial. Dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Dan tujuan saya membuat branding bLog ini serta mempublikasikan melalui sosial media adalah untuk mengembangkan potensi diri dan untuk menjadi guru profesional sesuai perkembangan zaman di industri 4.0 ini. Nama : Budi Artopo Instansi : SDN MeLikan Rongkop, GunungkiduL, Yogyakarta

RESUME 7 : Belajar Menulis Bersama Akbar Zainudin

Sebagai seorang Guru, seharusnya menulis hingga menerbitkan buku bukan hal yang asing. Tapi tidak dengan saya. Saya benar-benar hanya mengajar, mendidik, serta mengerjakan tugas pokok dan fungsi selayaknya guru lain. Akan tetapi, muncul keinginan untuk membuat buku setelah mengikuti Grub Menulis Gelombang 7.  Dan Bapak Akbar Zainudin (penerbit buku Man Jadda Wajada) sebagai narasumber malam ini benar-benar memotivasi saya. Materi yang disampaikan begitu nyata dan bisa saya serap dengan yakin dan mantab. Berikut isi materi yang berhubungan dengan Langkah-Langkah Pembuatan Buku: Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. Kalau buku saya, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Om Jay, buku-buku pendidikan. Dan sebagainya. ...

RESUME 9: Dasar Menulis

Narasumber Keren. Yo'i gaaaiiisss, jawabannya simple tapi ngena banget. Kita tidak langsung diberi jawaban yang pasti, tapi beliau mengarahkan kita untuk ke jalur itu. Contoh pertanyaanku tadi: Assalamualaikum Bagaimana cara mengembangkan tema jika sudah mentok Pak? Wassalamu'alaikum Budi Artopo SDN MeLikan Rongkop GunungkiduL Yogyakarta Jawaban: Lihat dari perpektif yang lain. Ibarat tema merupakan suatu bangun, awalnya kita menulis dengan sudut pandang dari sebelah kiri bangunan, kembangkan dengan melihat dari sudut sebaliknya dan sudut yang lainnya . Well,, agak melenceng dari materi sih. Tapi gak apa-apa soalnya itu keresahanku waktu nulis. hLa terus apa materinya? Sejauh yang saya tangkap ni gini. 1. Diagram Venn yang bikin pusing kepala saya. Perlu google translate buat tahu apa itu artinya. Tapi intinya (kalau tidak salah) gini.  Hubungan antara berbicara dengan menulis seseorang. Banyak perbedaan tapi bisa disatuk...