Langsung ke konten utama

Kurma

Pada umat beragama Kristen terdapat simbol Cemara, Budha dengan pohon Bodhi, dan Hindu dengan beringinnya, Islam punya Kurma. 

Inilah buah dengan berbagai macam manfaat.
1.  Mencegah anemia (kekurangan darah)
Kurma kaya akan zat besi sehingga dapat mencegah anemia. Bukan mengobati hlo yaaa.

2. Memelihara kesehatan jantung
Dengan kandungan magnesium yang tinggi, kurma dapat membantu memelihara kesehatan jantung Anda. Tinggal menjaga hatinya aja. Hehe

3. Mencegah diabetes
Walaupun manisnya luar biasa, tapi serat yang ada pada buah kurma dapat membantu mencegah diabetes. Serat ini mampu mengontrol gula darah. Makan kurmanya juga dikontrol ya, bagi-bagi temen yang lain.

4. Mereproduksi sel mati dan mengencangkan kulit.
Vitamin B dan C didalam kurma dapat berkhasiat mereproduksi sel mati dalam tubuh kita serta mengencangkan kulit secara alami. Buah awet muda ini maaah.

Naaah, itulah sebagian manfaat buah kurma yang dapat saya sampaikan. Masih banyak manfaat yang belum saya tulis, silahkan isi dikolom komentar.
Terimakasih

Budi Artopo
SDN MeLikan Rongkop Gunungkidul Yogyakarta

Komentar

  1. Kurma bukan milik Islam, tetapi makanan kesehatan untuk manusia. Kesehatan tidak pandang agama, melainkan bersifat universal. Trima kadih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Milik yang nanam dan yang mau beli juga.
      Saya utarakan untuk simboL, bukan fanatik

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME 3 : Membangun Branding Melalui BLog dan Medsos

Brand? Setahuku merk atau juduL. Tapi setelah malam ini, saya tahu kalau branding itu adalah sebuah identitas diri. Sebuah ciri khas setiap individu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Layaknya font setiap orang yang tidak mungkin sama dengan gaya tulisan orang lain. Dewasa ini, hampir setiap orang sudah bergantung dengan android. Entah gamer atau itu media sosial. Dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Dan tujuan saya membuat branding bLog ini serta mempublikasikan melalui sosial media adalah untuk mengembangkan potensi diri dan untuk menjadi guru profesional sesuai perkembangan zaman di industri 4.0 ini. Nama : Budi Artopo Instansi : SDN MeLikan Rongkop, GunungkiduL, Yogyakarta

RESUME 7 : Belajar Menulis Bersama Akbar Zainudin

Sebagai seorang Guru, seharusnya menulis hingga menerbitkan buku bukan hal yang asing. Tapi tidak dengan saya. Saya benar-benar hanya mengajar, mendidik, serta mengerjakan tugas pokok dan fungsi selayaknya guru lain. Akan tetapi, muncul keinginan untuk membuat buku setelah mengikuti Grub Menulis Gelombang 7.  Dan Bapak Akbar Zainudin (penerbit buku Man Jadda Wajada) sebagai narasumber malam ini benar-benar memotivasi saya. Materi yang disampaikan begitu nyata dan bisa saya serap dengan yakin dan mantab. Berikut isi materi yang berhubungan dengan Langkah-Langkah Pembuatan Buku: Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. Kalau buku saya, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Om Jay, buku-buku pendidikan. Dan sebagainya. ...

JENGKEL dan DONGKOL

Pernah suatu ketika lihat di rumah makan ada menu makanan yang membuat janggal dan penasaran. Bentuknya bulat bertabur bumbu berwarna merah nan menggoda. Memang pedas itu favorit saya, makanya tanpa rem aku sikat aja. Sampai di dekat si lauk aneh itu, aku mencium aroma yang makin aneh. "Halah, mesti saudara Ama si Pete." Anggapanku mendakwa begitu saja. Tapi disisi lain muncul bisikan yang berlawanan. "Kalau ini kerabat dekat Pete, berarti bikin polusi seruangan nantinya."  Tanpa berpikir panjang, akhirnya aku ambil beberapa sendok lauk itu, dua buah aja cukup. Sambil berjalan menuju meja makan, yang ternyata antrian sudah ramai di belakangku. Ku pecah jengkol jadi beberapa bagian, dan yang paling besar aku makan tanpa nasi. Doooooorrrr, benar-benar mantab. Ternyata rasanya mewah sekali. Suapan kedua pakai nasi juga makin berasa jengkolnya.  Tanpa berpikir panjang, aku langsung kembali ke tempat makanan dengan lauk yang berjejer tadi. Karena mem...