Narasumber Keren.
Yo'i gaaaiiisss, jawabannya simple tapi ngena banget. Kita tidak langsung diberi jawaban yang pasti, tapi beliau mengarahkan kita untuk ke jalur itu.
Contoh pertanyaanku tadi:
Assalamualaikum
Bagaimana cara mengembangkan tema jika sudah mentok Pak?
Wassalamu'alaikum
Budi Artopo
SDN MeLikan Rongkop GunungkiduL Yogyakarta
Jawaban:
Lihat dari perpektif yang lain.
Ibarat tema merupakan suatu bangun, awalnya kita menulis dengan sudut pandang dari sebelah kiri bangunan, kembangkan dengan melihat dari sudut sebaliknya dan sudut yang lainnya.
Well,, agak melenceng dari materi sih. Tapi gak apa-apa soalnya itu keresahanku waktu nulis.
hLa terus apa materinya?
Sejauh yang saya tangkap ni gini.
1. Diagram Venn yang bikin pusing kepala saya.
Perlu google translate buat tahu apa itu artinya. Tapi intinya (kalau tidak salah) gini.
Hubungan antara berbicara dengan menulis seseorang. Banyak perbedaan tapi bisa disatukan. Dalam bicara perlu diperhatikan prounouns/pengucapannya sedangkan dalam menulis lebih ke struktur. Nada dalam berbicara harus ada penekanan sedangkan harus jelas tata bahasa dalam menulis. Dan beberapa lagi perbedaan yang bisa kita ketahui dari gambar tersebut.
Naaah, kesimpulannya adalah persamaan keduanya yang akan kita pakai dalam membuat buku. Yaitu struktur logika, kohesivitas atau keterhubungan antara kata dan kalimat, serta kekayaan dan keragaman bukti.
2. Jenis paragraf.
Dalam menulis, kita juga perlu menentukan jenis paragraf. Hal ini digunakan untuk identitas buku kita dan keluasan materi agar tidak meluber kemana-mana. Pembaca pun akan enak dalam mengkonsumsi tulisan kita.
A. Deskripsi
Paragraf yang menggambarkan sesuatu atau seseorang. Yang kita tuliskan harus nyata dan ada evidence'nya. Deskripsi lebih ke ciri khas, sehingga pembaca akan tahu apa yang dibahas.
B. Narasi
Menceritakan tentang kejadian. Biasanya dalan jenis ini terdapat unsur intrinsik didalamnya. Adanya tokoh, watak, tema, alur, setting, dan amanatnya. Bisa juga sebuah cerita tentang fiksi dan non-fiksi.
C. Eksposisi
Menjelaskan atau petunjuk tentang suatu hal. Ini akan lebih mirip dengan deskripsi. Trus apa bedanya? Eksposisi lebih ke hal-hal yang membuat kita untuk berangan angan akan suatu hal yang akan, belum, atau telah terjadi. Biasanya berisi cara atau proses terjadinya atau pembuatan sesuatu.
D. Persuasi
Jenis paragraf ini berisi ajakan atau himbauan kepada pembaca akan sesuatu hal. Jenis paragraf ini bersifat mempengaruhi dan biasanya memerlukan diksi yang menarik perhatian pembacanya.
Demikian resume saya. Jelas banyak kekurangan atau kesalahan persepsi saya. Maka saya pribadi dengan terbuka serta lapang dada menerima saran dan kritiknya.
Terimakasih
Budi Artopo
SDN MeLikan Rongkop, GunungkiduL, Yogyakarta
Sip.mneulislah terus setiap hari dan buktikan apa yg terjadi
BalasHapusAsyiiaaap Pak
BalasHapus