Langsung ke konten utama

RESUME 13 : MENULIS CEPAT, TEPAT DI MEDIA DARING DAN LURING

Narasumber malam ini adalah Bapak Catur Nurochman Oktavian. Kendala utama  dalam menulis adalah rasa takut dan malas. Merasa takut karena tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya dan inilah yang membuat seorang penulis merasa tidak mood, mood harus disingkirkan karena akan menghambat kita dalam memulai sebuah tulisan. Serta menghambat kerja otak dalam menulis.

Seorang penulis fiksi Ilmiah Isaac Asimov, mengakui bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Jadi menulislah dengan simple dan apa adanya, dengan menulis hal hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan. jadilah diri sendiri dalam menulis, dan temukan cara atau gayamu sendiri. Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda. Kalau suka traveling, tuliskan kisah perjalanan Anda

Biarkan tulisan sesuai imajinasi dan kreatifitas kita mengalir begitu saja. Setelah selesai, baru kita edit ragam dan tata bahasanya. Perbaikan draf sedetail mungkin dan jangan terburu-buru.

P1
Pertanyaan dari Kab Mukomuko Bengkulu.
Apa contoh kata dan kalimat yang kita masukkan dalam cerita sehingga pembaca tidak paham.
Jawaban:
Hindari menulis dengan kalimat yang panjang dan berulang ulang maknanya.
Contoh:
Ruangan yang biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI, tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa penumpang dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara itu sering terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas stasiun.

P2
Saya ingin bertanya bagaimana agar isi tulisan itu penting.  apakah kita harus menukis yg ilmiah ilmiah seperti artikel
Jawaban: Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan informasi yang dibutuhkan pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas. Mulailah dari hal yang Anda sukai. Kalau Anda suka menulis karya ilmiah, maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel populer, features yang ringan, maka kerjakanlah ini.

P3
Pertanyaan dari ibu Winarti dari Tangerang: bagaimana kiat-kiat untuk menghilangkan rasa takut untuk menulis atau berkarya dan bagaimana caranya untuk menumbuhkan rasa percaya diri menulis atau berkarya? Terima kasih Om CAtur.
Jawaban : Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki).Menumbuhkan rasa percaya diri menulis adalah dengan terus menulis

P.5  Pertanyaan dari Yulius Roma-Tana Toraja: bagaimana kiat mengelola konsentrasi yang efektif dalam menulis?
Jawaban: Mengelola konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal kecil yang Anda sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi kita lebih baik. Passion

Pertanyaan dari Andy Muhtadin-Beltim Ke.Babel:
Menulis dg simpel dan apa adanya dg cepat tiga hal bagi kami pemula ini sebuah hal yg sangat sulit dan rumit, jdi jika itu dilakukan terkadng sangat simpel, sedikit, pendek, dan langsung pada poinnya saja. BAGAIMANA TIPSNYA AGAR SESUAI DG HARAPAN PEMBACA ?.
Jawaban: Menulislah seperti Anda berbicara. Ketika Anda berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami.

Tipsnya. Menulislah dengan kalimat yang tidak panjang-panjang.

Pertanyaan dari  Pak Etik dari Kabupaten Pemalang:
Bagaimana Teknis menulis cepat ,apa kita membuat kerangka dulu atau langsung mengalir saja

Jawaban: Ada beragam teknik yang dilakukan penulis. Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan, ada yang menuliskan kerangka seperri spider web.Ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan. Namun biasanya setiap artikel memiliki kerangka, Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Silakan memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda. Selamat menulis.

Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk menghasilkan karya. 

Budi Artopo
SDN MeLikan Rongkop Gunungkidul Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME 3 : Membangun Branding Melalui BLog dan Medsos

Brand? Setahuku merk atau juduL. Tapi setelah malam ini, saya tahu kalau branding itu adalah sebuah identitas diri. Sebuah ciri khas setiap individu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Layaknya font setiap orang yang tidak mungkin sama dengan gaya tulisan orang lain. Dewasa ini, hampir setiap orang sudah bergantung dengan android. Entah gamer atau itu media sosial. Dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Dan tujuan saya membuat branding bLog ini serta mempublikasikan melalui sosial media adalah untuk mengembangkan potensi diri dan untuk menjadi guru profesional sesuai perkembangan zaman di industri 4.0 ini. Nama : Budi Artopo Instansi : SDN MeLikan Rongkop, GunungkiduL, Yogyakarta

JENGKEL dan DONGKOL

Pernah suatu ketika lihat di rumah makan ada menu makanan yang membuat janggal dan penasaran. Bentuknya bulat bertabur bumbu berwarna merah nan menggoda. Memang pedas itu favorit saya, makanya tanpa rem aku sikat aja. Sampai di dekat si lauk aneh itu, aku mencium aroma yang makin aneh. "Halah, mesti saudara Ama si Pete." Anggapanku mendakwa begitu saja. Tapi disisi lain muncul bisikan yang berlawanan. "Kalau ini kerabat dekat Pete, berarti bikin polusi seruangan nantinya."  Tanpa berpikir panjang, akhirnya aku ambil beberapa sendok lauk itu, dua buah aja cukup. Sambil berjalan menuju meja makan, yang ternyata antrian sudah ramai di belakangku. Ku pecah jengkol jadi beberapa bagian, dan yang paling besar aku makan tanpa nasi. Doooooorrrr, benar-benar mantab. Ternyata rasanya mewah sekali. Suapan kedua pakai nasi juga makin berasa jengkolnya.  Tanpa berpikir panjang, aku langsung kembali ke tempat makanan dengan lauk yang berjejer tadi. Karena mem

Seratus Ribu Rupiah

Uang. Bukan hanya secarik kertas saja. Uang bisa sebagai alat pembayaran barang maupun upah jasa. Karena begitu fleksibelnya, uang bisa ditempatkan dimana saja (jika tidak ada tempat, ditempatku masih sangat longgar, hehehe). Uang juga sebagai alat ukur sebuah benda. Yang dapat memudahkan kegiatan jual-beli maupun sistem gaji. Bermacam-macam uang yang beredar disetiap negara. Tidak terkecuali di Indonesia. Uang berupa pecahan logam dan kertas memiliki nominal masing-masing. Mulai dari 100 rupiah sampai 100ribu rupiah. Uniknya, semakin tinggi nominalnya, warna yang kertas semakin terang saja (jadi asyik melihatnya kan). Gambar yang dipilih untuk uang kertas berupa gambar pahlawan. Mulai dari pahlawan masa penjajahan hingga pahlawan kemerdekaan. Uang memang menjadi magnet tersendiri dibandingkan dengan benda lain. Akan tetapi, kita harus bijak dalam menggunakan uang. Walaupun begitu banyak manfaatnya,uang juga bisa sebagai sumber malapetaka jika tanpa perhitungan matang. Akan menj