Langsung ke konten utama

RESUME 5: Konsep Dasar Pembelajaran Jarak Jauh


Materi malamn ini adalah pembeLajaran jarak jauh bersama Bapak Indra Charismiadji. 
Tidak banyak yang dapat saya sampaikan karena memang tidak dapat mengikuti secara langsung. Hanya saja saya membaca beberapa slide yang dikirimkan rekan-rekan digrub Belajar Menulis Gelombang 7, saya dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Konsep 3I
a. Infrastruktur
Memang Pembelajaran jarak jauh harus didukung oleh infrastruktur yang memadai. Mulai dari perangkat hingga sinyal provider yang lancar. Selama virus Corona ini, pembelajaran yang saya lakukan hanya sebatas melalui grub WA. Saya kirim tugas berupa MS. word, gambar, video, maupun tulisan dalam chatingan. Mengapa tidak video confrence? Yaaa, kendala sinyal dan hp atau laptop. Siswa kami mayoritas penduduk yang belum mampu. Orang tua 80% petani dan rata-rata anak belum punya HP Android sendiri. Beberapa anak harus memakai hp orang tua maupun bergantian dengan saudara yang berbeda kelas dengannya. sinyalpun juga cukup sulit, apalagi pada musim penghujan. Saat listrik padam pun pasti sinyal juga tidak ada. Apalagi di daerah kami sedang ada proyek Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS). Oleh karena itu, pembeLajaran jarak jauh di sekolah kami masih terkendala dengan infrastruktur.

b. Infostruktur

Untuk hal infostruktur, ALkhamduLiLLah semalam saya diingatkan kembali tentang Google CLasroom, meet, dan pembeLajaran jarak jauh lain yang belum lama ini saya pelajari melalui dikLat di Dikpora GunungkiduL. Memang belum banyak yang memiliki Cromebook, akan tetapi sudah saya coba dengan laptop biasa juga lancar tanpa kendala (kecuali sinyal). Untuk hal ini, tidak terlalu bermasalah. 

c. Infokulture

Yeeees, , semoga dengan adanya infrastruktur dan infostruktur, akan terbentuk infokulture yang baik. Hal ini akan mewujudkan pembeLajaran yang menarik dan edukatif. Dan dapat mewujudkan 4 pilar pendidikan yaitu
Learning to know ( belajar untuk tahu), learning to do (belajar untuk melakukan ), learning to be( belakar untuk menjadi),serta learning to live together( belajar untuk hidup bersama).

Pembelajaran yang saya lakukan pada saat ini adalah dengan menggunakan grub WA. Tugas berupa video, Ms. Word, serta tugas melalui blog. Saling berbalas video merupakan pembelajaran jarak jauh yang cukup efektif ditengah Pandemi Corona.
Semoga dengan Kegiatan Menulis ini, dapat meningkatkan pembelajaran jarak jauh di SD Negeri MeLikan Rongkop.

Nama : Budi Artopo
Instansi : SDN MeLikan Rongkop GunungkiduL, Yogyakarta

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME 3 : Membangun Branding Melalui BLog dan Medsos

Brand? Setahuku merk atau juduL. Tapi setelah malam ini, saya tahu kalau branding itu adalah sebuah identitas diri. Sebuah ciri khas setiap individu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Layaknya font setiap orang yang tidak mungkin sama dengan gaya tulisan orang lain. Dewasa ini, hampir setiap orang sudah bergantung dengan android. Entah gamer atau itu media sosial. Dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Dan tujuan saya membuat branding bLog ini serta mempublikasikan melalui sosial media adalah untuk mengembangkan potensi diri dan untuk menjadi guru profesional sesuai perkembangan zaman di industri 4.0 ini. Nama : Budi Artopo Instansi : SDN MeLikan Rongkop, GunungkiduL, Yogyakarta

RESUME 7 : Belajar Menulis Bersama Akbar Zainudin

Sebagai seorang Guru, seharusnya menulis hingga menerbitkan buku bukan hal yang asing. Tapi tidak dengan saya. Saya benar-benar hanya mengajar, mendidik, serta mengerjakan tugas pokok dan fungsi selayaknya guru lain. Akan tetapi, muncul keinginan untuk membuat buku setelah mengikuti Grub Menulis Gelombang 7.  Dan Bapak Akbar Zainudin (penerbit buku Man Jadda Wajada) sebagai narasumber malam ini benar-benar memotivasi saya. Materi yang disampaikan begitu nyata dan bisa saya serap dengan yakin dan mantab. Berikut isi materi yang berhubungan dengan Langkah-Langkah Pembuatan Buku: Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. Kalau buku saya, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Om Jay, buku-buku pendidikan. Dan sebagainya. ...

JENGKEL dan DONGKOL

Pernah suatu ketika lihat di rumah makan ada menu makanan yang membuat janggal dan penasaran. Bentuknya bulat bertabur bumbu berwarna merah nan menggoda. Memang pedas itu favorit saya, makanya tanpa rem aku sikat aja. Sampai di dekat si lauk aneh itu, aku mencium aroma yang makin aneh. "Halah, mesti saudara Ama si Pete." Anggapanku mendakwa begitu saja. Tapi disisi lain muncul bisikan yang berlawanan. "Kalau ini kerabat dekat Pete, berarti bikin polusi seruangan nantinya."  Tanpa berpikir panjang, akhirnya aku ambil beberapa sendok lauk itu, dua buah aja cukup. Sambil berjalan menuju meja makan, yang ternyata antrian sudah ramai di belakangku. Ku pecah jengkol jadi beberapa bagian, dan yang paling besar aku makan tanpa nasi. Doooooorrrr, benar-benar mantab. Ternyata rasanya mewah sekali. Suapan kedua pakai nasi juga makin berasa jengkolnya.  Tanpa berpikir panjang, aku langsung kembali ke tempat makanan dengan lauk yang berjejer tadi. Karena mem...