Langsung ke konten utama

Seratus Ribu Rupiah


Uang. Bukan hanya secarik kertas saja. Uang bisa sebagai alat pembayaran barang maupun upah jasa. Karena begitu fleksibelnya, uang bisa ditempatkan dimana saja (jika tidak ada tempat, ditempatku masih sangat longgar, hehehe). Uang juga sebagai alat ukur sebuah benda. Yang dapat memudahkan kegiatan jual-beli maupun sistem gaji.

Bermacam-macam uang yang beredar disetiap negara. Tidak terkecuali di Indonesia. Uang berupa pecahan logam dan kertas memiliki nominal masing-masing. Mulai dari 100 rupiah sampai 100ribu rupiah. Uniknya, semakin tinggi nominalnya, warna yang kertas semakin terang saja (jadi asyik melihatnya kan). Gambar yang dipilih untuk uang kertas berupa gambar pahlawan. Mulai dari pahlawan masa penjajahan hingga pahlawan kemerdekaan.

Uang memang menjadi magnet tersendiri dibandingkan dengan benda lain. Akan tetapi, kita harus bijak dalam menggunakan uang. Walaupun begitu banyak manfaatnya,uang juga bisa sebagai sumber malapetaka jika tanpa perhitungan matang. Akan menjadi kebaikan dan berkah jika menggunakannya sesuai aqidah serta bertujuan untuk ibadah.

Nama: Budi Artopo
Instansi: SDN MeLikan Rongkop GunungkiduL Yogyakarta

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME 3 : Membangun Branding Melalui BLog dan Medsos

Brand? Setahuku merk atau juduL. Tapi setelah malam ini, saya tahu kalau branding itu adalah sebuah identitas diri. Sebuah ciri khas setiap individu yang tidak dimiliki oleh orang lain. Layaknya font setiap orang yang tidak mungkin sama dengan gaya tulisan orang lain. Dewasa ini, hampir setiap orang sudah bergantung dengan android. Entah gamer atau itu media sosial. Dengan tujuan yang berbeda-beda pula. Dan tujuan saya membuat branding bLog ini serta mempublikasikan melalui sosial media adalah untuk mengembangkan potensi diri dan untuk menjadi guru profesional sesuai perkembangan zaman di industri 4.0 ini. Nama : Budi Artopo Instansi : SDN MeLikan Rongkop, GunungkiduL, Yogyakarta

RESUME 7 : Belajar Menulis Bersama Akbar Zainudin

Sebagai seorang Guru, seharusnya menulis hingga menerbitkan buku bukan hal yang asing. Tapi tidak dengan saya. Saya benar-benar hanya mengajar, mendidik, serta mengerjakan tugas pokok dan fungsi selayaknya guru lain. Akan tetapi, muncul keinginan untuk membuat buku setelah mengikuti Grub Menulis Gelombang 7.  Dan Bapak Akbar Zainudin (penerbit buku Man Jadda Wajada) sebagai narasumber malam ini benar-benar memotivasi saya. Materi yang disampaikan begitu nyata dan bisa saya serap dengan yakin dan mantab. Berikut isi materi yang berhubungan dengan Langkah-Langkah Pembuatan Buku: Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. Kalau buku saya, kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau buku Om Jay, buku-buku pendidikan. Dan sebagainya. ...

RESUME 6 : Banjir di Rumah Kedua ( Donmiua)

Tragedi 27 November 2017 SDN Kerdonmiri 2 (Donmiua) merupakan salah satu SD di kecamatan Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta. Ini persinggahan ketigaku dalam belajar menjadi seorang guru. Sekolah pertamaku SDN Gedong 3, terkena imbas peraturan regrouping. Mulai dari tahun 2010 sampai 2014 semester 1 aku harus pergi meninggalkan SD yang memberikan kesempatan serta ilmu awal yang aku dapatkan untuk menjadi guru. Di tahun 2014, aku bergeser ke SDN Gedong 1 selama 6 bulan. Dan pertanggal 5 Januari 2015, akhirnya pindah lagi ke SDN Kerdonmiri 2 sebeLum diangkat menjadi PNS di SDN Melikan tanggal 16 Februari 2019. Selama 5 tahun menimba ilmu di Donmiua, aku benar-benar merasakan menjadi seorang guru. Banyak sekali Diklat serta kegiatan yang menambah wawasan serta kecintaan sebagai seorang pendidik. Prestasi tingkat kecamatan dan kabupaten pernahku raih karena di Donmiua benar-benar mendorongku untuk maju sampai sekarang walaupun sudah tidak lagi disana. Uniknya, selama 5 tahun mengaja...